Monday, July 21, 2014

Apa yang Salah? IMPIAN Saya Belum Terwujud Sampai Sekarang

Beberapa waktu lalu, saya menerima email dari salah seorang pembaca yang setelah bercerita panjang kali lebar, inti dari pertanyaannya adalah seperti di bawah ini:
“Saya ini sudah ikuti saran yang diajarkan oleh semua orang orang sukses, termasuk yang juga bapak tuliskan dalam beberapa artikel bapak sebelumnya, bahwa syarat utama untuk sukses adalah kita harus punya IMPIAN. Saya sudah tuliskan impian-impian saya, tapi, apa yang salah ya? Kok IMPIAN saya belum terwujud juga?”
Apakah Anda juga memiliki pertanyaan yang serupa dengan pertanyaan teman kita diatas? Jika TIDAK, maka saya ucapkan SELAMAT! Artinya Anda sudah berhasil wujudkan Impian Impian Anda. Jika YA, silakan Anda teruskan baca lebih lanjut tulisan ini…….

Banyak orang diluar sana, yang berpikiran bahwa Teori tentang Impian, adalah teori yang tidak cocok buat mereka, karena mereka sudah lakukan, tapi tidak bekerja sesuai dengan harapan mereka. Bahkan ada sebagian orang yang saking sudah muak dan capek dengan seminar seminar motivasi yang kebanyakan hanyalah memotivasi para pesertanya untuk membuat impian, sampai berkomentar “ Ah saya sudah bosan dengan motivasi motivasi impian semacam itu, bagi saya itu sudah bukan motivasi lagi, tapi motibasi” he..he..
Siapa atau Apa yang salah kalau begitu?? Apakah teori impiannya yang salah? Orang yang mengajarkannya? Atau orang yang melakukannya?

Menurut saya, tidak ada yang salah atau benar dalam hal ini, yang ada hanyalah sebuah proses….. ya sebuah proses yang belum selesai, belum sampai ujungnya, tapi keburu sudah diambil kesimpulannya. Ibarat, Anda sedang menonton sebuah film, tapi filmnya baru mulai 25%, Anda sudah menarik sebuah kesimpulan akhir yang tentunya belum tentu sesuai dengan ending cerita di film tersebut.
Banyak orang yang tidak berhasil wujudkan impiannya, karena mereka terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa Impiannya tidak mungkin terwujud.
Saat Anda tetapkan, tuliskan, dan bayangkan Impian Anda, sebenarnya itu barulah awal dari sebuah proses, awal dari sebuah perjalanan.
Panjang pendek atau cepat lambatnya sebuah perjalanannya tidaklah sama,  tergantung besarnya suatu impian dan dimana Anda mulai proses perjalanan impian Anda.
Jika saya misalkan dengan proses perjalanan sebuah pohon mangga yang ada di depan rumah saya. Maka untuk sebuah pohon mangga yang ditanam dari cangkokan beberapa tahun lalu (proses penetapan Impian pertama kali),  sampai pohon mangga tersebut bisa berbunga dan akhirnya berbuah lebat (Impian terwujud) diperlukan sebuah proses perjalanan waktu yang cukup lama.

Dimulai dengan menanam bibitnya, dilanjut dengan proses merawatnya, mulai dari memangkas dahan dahan yang tidak perlu, memupuknya, menyiraminya, bahkan sampai memberinya hormon pertumbuhan…..
Tetapi setelah bertahun tahun, walaupun pohon mangga itu sudah cukup besar dan rimbun, pohon mangga tersebut tidak juga kunjung berbuah.  Istri saya sampai sudah berkali kali bertanya pada saya, “Ini pohon mangga kok nggak berbuah buah ya? Jangan jangan nggak bisa berbuah nih pohon?”

Terus ada lagi komentar dari teman teman atau tamu yang berkunjung ke rumah saya, “Joe, itu pohon mangga loe udah pernah berbuah belum? Kok cuma daunnya doang yang lebat, sementara pohon mangga lainnya pada berbuah?” dan ditambah lagi komentar dari supir tetangga yang sering ngobrol dengan saya di depan rumah, “Pak itu pohon mangganya kok nggak berbuah buah juga ya? Padahal udah besar dan lama ditanam. Jangan jangan nggak bisa berbuah lho….”

Biasanya jawaban saya terhadap mereka itu begini, “Ya udah nggak berbuah juga nggak apa, saya jadikan pohon peneduh aja, biar kalau musim kemarau bisa buat berteduh dan buat nangkring burung burung yang lewat”.

Tapi dari semua  komentar diatas, ada satu komentar yang lebih gawat lagi, yaitu komentar dari seorang tukang kebun, yang saat saya tanya, “Kamu tahu nggak caranya buat pohon mangga ini bisa segera berbuah? Masak udah dikasih pupuk segala macam nggak berbuah juga nih”

Komentarnya begini, “Ditebang aja pohonnya pak, ganti pakai pohon buah lainnya, itu kemarin saya lihat di tukang tanaman, ada pohon mangga di tanam di dalam pot, kecil kecil buahnya udah lebat”….. Wuaduh bukannya kasih solusi, malah mematahkan semangat…. Mencuri impian saya nih…..hehehe….

Walaupun sebenarnya, dalam hati saya sempat galau dan bimbang dengan pohon mangga ini, karena komentar komentar itu, tapi saya tidak ikuti saran dan komentar dari tukang kebun (terkadang dalam proses pencapaian impian, kita seringkali bertemu tipe tipe orang yang berkomentar seperti komentar komentar diatas). Dan seringkali kebanyakan orang “iman”nya terpengaruh komentar orang orang disekelilingnya, dan segera menebang impiannya, dan menggantinya dengan impian lainnya……

Akhirnya setelah proses bertahun tahun, dalam waktu 2 minggu terakhir ini, setiap pagi sewaktu saya bangun tidur, saat buka jendela dan pintu kamar tidur, sambil dengarkan suara kicau burung burung di halaman, saya juga dengan bangganya memandangi pohon mangga yang sudah berbunga dengan lebat untuk pertama kalinya….….

Bangga dengan KESABARAN saya sendiri, KESABARAN saat menjalani proses sampai pohon mangga ini berbunga lebat, yang segera berbuah tidak lama lagi (Impian terwujud).
Pohon Mangga Depan Rumah
 
Apakah Anda familier dengan kisah kisah lainnya yang serupa dengan kisah pohon mangga di rumah saya? Apakah Anda pernah terburu buru menebang pohon impian Anda, hanya karena Anda TIDAK SABAR menjalani prosesnya??? 

Teman teman, saat Anda menetapkan impian Anda pertama kalinya, ingatlah bahwa proses perwujudan impian itu bukan sebuah proses sulap bim salabim, abrakadabra langsung terwujud.

Ini adalah sebuah proses perjalanan perwujudan impian memerlukan WAKTU, KERJA KERAS, CUCURAN KERINGAT dan KESABARAN untuk melalui semua proses yang diperlukan….
Seperti kalimat bijak dari jenderal Collin Powel :
“A Dream doesn’t become reality through magic. It takes sweat, determination and hardwork.”
Colin Powell Quote
Jadi teman teman sekalian, selamat bagi Anda yang sudah memiliki Impian, Anda tinggal jalani saja prosesnya dengan sabar, sampai impian Anda terwujud. Dan bagi Anda yang belum juga miliki Impian, tidak apa apa juga…. Mulailah secepatnya miliki Impian Anda, mulailah menanam pohon mangga Anda, rawatlah, pangkaslah, pupuklah, siramilah, dan sabarlah untuk saat saat dimana Anda dapat memetik buahnya nanti.
Jika pohon mangga Anda itu adalah Impian kebebasan uang dan waktu, mulailah tanam bibitnya dari sekarang, bekerjalah dengan cerdas untuk wujudkan impian Anda itu, sabarlah dalam jalani prosesnya….
Percayalah bahwa, kebebasan uang dan waktu itu NYATA adanya, bukan sekedar impian yang dijual oleh para penjual mimpi, bukan pula sekedar impian motibasi yang dijual oleh para motivator…. Tapi itu adalah sebuah dunia yang benar benar ada dan nyata….

Mungkin sebagian dari Anda masih juga tidak percaya, tidak apa apa juga sih…. Anda yang tidak percaya, hanyalah seperti para pendaki gunung pemula, yang tidak percaya keindahan pemandangan dari puncak sebuah gunung, karena Anda seumur hidup memang belum pernah sampai di puncak sebuah gunung.
Tetapi akan lain masalahnya bagi teman teman pendaki gunung yang sudah berpengalaman mencapai puncak gunung, mereka percaya bahwa pemandangan dari puncak gunung itu adalah sebuah pemandangan sangat indah yang sukar dilukiskan dengan kata kata, yang membuat mereka selalu ingin dan ingin lagi berkunjung ke puncak puncak gunung lainnya.

Sampai jumpa di puncak gunung, di dunia kebebasan uang dan waktu.
Saat Anda merasa artikel ini bermanfaat, silakan share dan beri komentar agar saya mendapat feedback artikel yang Anda sukai. Terimakasih.

Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto

Saturday, March 1, 2014

4 Rahasia Mendatangkan KEBERUNTUNGAN dalam Investasi Properti Anda (Part 4)

Teman teman pembaca sekalian, dalam tulisan kali ini saya akan membahas prinsip ke 4, atau prinsip terakhir dari 4 prinsip yang mendatangkan keberuntungan dalam investasi properti maupun segi kehidupan lainnya bila di praktekkan dan dijalankan setiap saat oleh kita semua.
Berikut saya ulang kembali 3 prinsip yang sudah dibahas dalam tulisan sebelumnya :
Dan prinsip yang ke 4 adalah :
“Apabila sesuatu yang negatif terjadi, maka selalu berusaha melihat sisi yang positifnya dari peristiwa tersebut”.
Apakah Anda pernah mengalami sebuah kejadian yang tidak diinginkan atau ketidakberuntungan? Tentunya kita semua pernah mengalaminya, apakah itu ketidakberuntungan kecil maupun besar.
Demikian pula dalam penelitian yang dilakukan oleh Prof. Richard Wiseman, beliau membagi responden dalam 2 kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok orang orang yang dikatagorikan memiliki faktor keberuntungan yang tinggi dan merasa bahwa hidupnya selalu diliputi oleh berbagai keberuntungan. Sedangkan kelompok kedua, adalah kelompok orang yang dikatagorikan orang orang yang selalu merasa hidupnya ini tidak beruntung dan dirundung kesialan melulu.
Ternyata, dari hasil penelitian di temukan bahwa walaupun kedua kelompok ini diberikan sebuah kasus atau dikondisikan untuk berada dalam sebuah situasi buruk atau negatif yang sama persis, cara mereka bereaksi atau menghadapinya dengan cara pandang dan sikap yang sangat berbeda.
Mari kita bahas kelompok kedua dulu, kelompok orang yang merasa hidupnya selalu dirundung apes dan kesialan melulu. Mereka ini, saat dihadapkan dengan sebuah situasi yang sulit dan tidak menguntungkan, akan selalu bersikap pesimis, berkeluh kesah, mengerutu, menyalahkan situasi dan orang lain dan berbagai sikap negatif lainnya.
Sehingga  hidup mereka (meminjam istilah anak remaja saat ini), “Nggak move on”, tidak bergerak kemana mana, tapi diam di tempat, karena mereka melihat situasi itu sebagai sebuah kesialan dan mereka kemudian melekat pada situasi tersebut. Sehingga dengan bersikap demikian, mereka malah kehilangan kesempatan-kesempatan untuk bisa menemukan peluang-peluang dalam situasi yang baru.
Kemudian kelompok yang pertama, kelompok orang beruntung, saat mereka dihadapkan pada sebuah situasi yang sulit dan tidak menguntungkan, selalu berusaha melihat dari sisi positif yang bisa didapat dari situasi sulit tersebut, akibatnya mental mereka dengan mudah bisa segera bangkit, “move on” dan hidup mereka bisa kembali berjalan dengan normal.
Sehingga kemudian mereka dengan sikap dan mental positifnya bisa menemukan kesempatan dalam berbagai situasi baru yang jauh lebih menguntungkan dan memudahkan hidup mereka.
Konsep berpikir kelompok beruntung ini sebenarnya mirip dengan salah satu konsep budaya berpikir dalam salah satu masyarakat kita yang  selalu merasa beruntung jika mengalami suatu peristiwa buruk sekalipun. Misalnya : seseorang terserempet oleh sepeda motor dan badannya lecet lecet, maka komentar yang terdengar biasanya seperti ini  “Untung cuma lecet doang, nggak sampe patah” :)
Tapi kalau sampai patah kaki, maka komentarnya seperti ini, “Untung cuma patah satu kaki, nggak dua duanya” :) Dan kalau ternyata kedua kakinya patah, maka komentarnya, “Untung cuma patah kedua kakinya doang, nggak sampai mati” he..he…
Sedangkan jika orangnya sampai mati karena terserempet sepeda motor dan terjatuh gegar otak, maka komentarnya “Untung mati, kalau nggak mati kan kasihan bisa cacat dan lumpuh” …… hahahaha.. Jadi walaupun sudah matipun, tetap selalu beruntung.
Tentunya Anda pernah atau sering mendengar komentar yang mirip seperti itu bukan? Walaupun terdengarnya konyol, tapi sebenarnya konsep dan pola pikir seperti itulah yang seharusnya kita terapkan, dan yang kesamaannya ditemukan oleh Prof. Richard Wiseman dalam penelitiannya di kelompok beruntung.
Dalam salah satu pengalaman saya berinvestasi properti, seperti pernah saya ceritakan dalam artikel sebelumnya. Di tahun 2004 ada satu keputusan pilihan lokasi investasi bisnis yang batal saya ambil saat itu, dengan konsekwensi, saya mengalami “kerugian” hangusnya down payment sewa ruko sebesar 5 juta rupiah (jumlah yang sangat besar bagi saya saat itu).
Memang saat mengalaminya, saya agak sedikit kecewa, tetapi beberapa waktu kemudian saya segera mengubah sikap dan pola pikir saya, bahwa untung saya cuma mengalami kerugian 5 juta saja saat itu, karena kalau saya teruskan transaksi tersebut, maka bisa jadi saya akan mengalami kerugian yang jauh lebih besar lagi, bisa ratusan juta dan kehilangan rumah kami satu satunya saat itu.
Akibat saya merubah sikap dan pola pikir tersebut, kekecewaan dan kekesalan saya hilang, dan saya bisa “move on” lagi, dan karena “move on” itulah maka saya bisa bertemu dengan transaksi di lokasi lain yang jauh jauuuuhh jauuuuuuuuhhh lebih baguuuuuus, dan membuat saya sangat “beruntung”.
Tapi coba bayangkan, kalau saat itu saya menyesali keputusan saya, dan kecewa berat dengan “kerugian” 5 juta yang saya alami saat itu, dan saya melekat, “nggak move on” dengan situasi tersebut, maka yang ada malah saya kehilangan transaksi berikutnya yang berakibat  akan membuat saya lebih dalam kecewa dan menyesal, terus makin terpuruk, dan lebih “nggak move on” lagi, sehingga akibatnya saya akan jauh lebih banyak kehilangan kesempatan-kesempatan berikutnya dalam hidup saya. Lalu saya semakin merasa sebagai manusia “terapes” di dunia, dan seterusnya kejadian bakal berulang dengan “keapesan keapesan” berikutnya seperti sebuah “lingkaran setan”.
Untungnya selama ini saya selalu memilih untuk bersikap sebaliknya, selalu berusaha mencari dan melihat dari sisi positifnya dalam semua situasi yang saya alami, sehingga hal itulah yang membuat saya jadi dikelompokkan sebagai orang yang beruntung.

beruntung-part4

So, setelah membaca serial tulisan saya tentang keberuntungan ini, apakah  kesimpulannya???
Ternyata “KEBERUNTUNGAN ITU BUKANLAH SEBUAH ANUGERAH ATAU PEMBERIAN, TETAPI SEBUAH PILIHAN SIKAP HIDUP YANG DITENTUKAN OLEH CARA PANDANG DAN BERPIKIR SESEORANG”.
Anda mau hidup Anda menjadi jauh lebih beruntung dalam investasi properti Anda, dalam bisnis Anda, dalam keuangan Anda, dalam hubungan kerja Anda, dalam hubungan percintaan Anda, dalam semua aspek hidup Anda???
Ubahlah cara pandang dan cara berpikir Anda, maka otomatis KEBERUNTUNGAN akan selalu bersama Anda.
Jadi tolong sharing, apakah Anda menganggap diri Anda sebagai orang yang beruntung atau tidak? Kenapa?
Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto

Wednesday, February 19, 2014

4 Rahasia Mendatangkan KEBERUNTUNGAN dalam Investasi Properti Anda (Part 3)

Setelah membahas dengan detil 2 dari 4 prinsip keberuntungan dalam tulisan sebelumnya, yaitu,
  1. Selalu memaksimalkan setiap peluang yang ada, untuk mendapat kesempatan terbaik.
  2. Selalu berusaha untuk mendengarkan dan mengikuti intuisi atau suara hati.
Dalam tulisan ini, saya akan membahas  lebih detil lagi mengenai prinsip yang ke 3, yaitu :
“Selalu berharap yang terjadi adalah hal-hal yang baik (optimis)”
Dalam banyak hal orang orang yang beruntung, biasanya selalu memiliki harapan baik untuk hal hal yang terjadi atau yang akan terjadi dalam hidupnya.
Sedangkan orang orang yang “apes” atau “kurang beruntung”, biasanya memiliki harapan yang rendah akan terjadinya suatu hal yang baik dalam sebuah situasi, akibatnya mereka ini, biasanya tidak menyadari bahwa sebenarnya kesempatan baik yang mereka cari sudah ada di depan hidung.
Optimist vs Pessimist
Orang orang yang beruntung, biasanya selalu optimis, sehingga mereka akan selalu berhasil menemukan kesempatan dalam sebuah situasi yang sulit sekalipun.
Tetapi sebaliknya, seorang yang kurang beruntung, biasanya selalu pesimis, sehingga selalu berhasil melihat dan menemukan  kesulitan di dalam sebuah kesempatan yang baik sekalipun.
Misalnya dalam situasi keadaan yang sama, cuaca hujan terjadi diluar rumah, maka orang yang kurang beruntung, akan berpikir atau komentar, “Wuaduh, hujan lagi hari ini, bikin saya nggak bisa keluar rumah!!”.  Sedangkan orang beruntung saat melihat cuaca hujan akan memiliki pikiran atau komentar yang berbeda, “Wow asyik hujan, tanaman bunga saya akan segera berbunga, dan hari ini saya tidak perlu menyiram rumput dan tanaman”
Dalam bidang investasi properti, ini adalah salah satu prinsip dasar yang membuat saya berhasil mempraktekkan sistim PropertyCASHMachine, karena saya selalu optimis dan yakin serta memiliki harapan baik akan masa depan investasi properti.
Di dalam diri saya, saya selalu menanamkan, bahwa akan selalu ada kesempatan menemukan properti yang bagus, di saat dan situasi seperti apapun. Akibatnya saya bisa melihat adanya peluang-peluang investasi properti yang baik di suatu daerah incaran saya.
Sedangkan bagi orang orang lain yang “kurang beruntung” dan tidak berhasil mempraktekkan sistim PropertyCASHMachine, karena mereka sendiri di dalam dirinya sudah pesimis duluan, sehingga dengan pesimisnya mereka ini, mereka tidak melakukan apa apa, dan tidak berusaha untuk mencari properti yang sesuai dengan ciri ciri sebuah properti yang baik untuk dijadikan PropertyCASHMachine.
Akibat lebih lanjutnya adalah mereka tidak bisa mengetahui adanya potensi yang baik di suatu daerah incaran. Karena belum memulai saja mereka sudah tidak yakin, sudah pesimis, bagaimana mau sukses? Melangkah saja tidak berani, bagaimana mau menjemput keberuntungan yang menanti?
Demikian pula, dari pengamatan saya selama ini, teman teman yang berhasil mempraktekkan dan mendapatkan PropertyCASHMachine adalah orang orang beruntung yang sejak awal memang sudah memiliki keyakinan yang besar untuk berhasil.
Sedangkan orang orang yang sejak awal sudah meragukan, dan tidak yakin bisa mempraktekkan sistim PropertyCASHMachine, maka mereka menjadi orang yang kurang beruntung, karena tidak akan pernah berhasil menemukan PropertyCASHMachine.
Nah sekarang pertanyaan saya, Apakah Anda memiliki keyakinan untuk berhasil dalam mempraktekkan sistim PropertyCASHMachine?
Seberapa besar keyakinan Anda, sebenarnya akan tercermin dari keberhasilan atau kegagalan Anda. Jika saat ini keyakinan Anda masih kecil, atau malah belum ada, salah satu caranya untuk memperbesar, adalah dengan tingkatkan terus pengetahuan dan kemampuan Anda dalam bidang investasi properti, melalui sarana pembelajaran apapun bentuknya.
Tunggu artikel berikutnya yang membahas Rahasia terakhir dari Hukum Keberuntungan berinvestasi di properti.
Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto
Upgrade your wealth mindset with PCM E-Learning @ PropertyCASHMachine Elearning
Upgrade your wealth mindset with  workshop & consulting session @ PropertyCASHMachine Workshop

Tuesday, February 18, 2014

4 Rahasia Mendatangkan KEBERUNTUNGAN dalam Investasi Properti Anda (Part 2)

Halo teman teman, setelah membahas Rahasia ke 1 dari Investor Properti yang Beruntung,  dalam bagian ke 2 ini, saya akan membahas rahasia ke dua dari 4 rahasia yang bisa meningkatkan hoki atau keberuntungan Anda dalam investasi properti.
Tentunya Anda sekalian masih ingat bahwa rahasia pertama adalah “Selalu memaksimalkan setiap peluang yang ada, untuk mendapat kesempatan terbaik.”
Saya tahu tentunya, sebagian dari Anda yang sudah tidak sabar ingin segera jadi orang yang lebih hoki atau beruntung, sudah mulai mempraktekkan faktor pertama ini, dengan sudah mulai memaksimalkan setiap peluang yang ada, dan sebagian dari Anda bahkan sudah mulai mendapatkan lebih banyak peluang bagus (dalam banyak hal tentunya).
Tetapi sekarang timbul masalah baru, Anda mulai bingung dengan banyaknya peluang dan pilihan yang ada, yang mana ya, yang harus dipilih??? Hmmm tampaknya semua peluang yang ada memiliki potensi yang bagus………(walau sebenarnya ada pilihan yang berpeluang berbahaya)
Nah disaat inilah faktor yang kedua dari empat faktor keberuntungan mengambil peranan yaitu :
Selalu berusaha untuk mendengarkan dan mengikuti intuisi atau suara hati.”
Menurut Prof. Wiseman, orang orang yang beruntung adalah orang orang yang peka intuisinya atau memiliki kemampuan mendengarkan suara hatinya. Mengapa demikian?
Dari ribuan responden yang di survei didapatkan data, “Hampir 80% orang yang hoki atau beruntung,  mengatakan bahwa, percaya dan kepekaan intuisi atau kemampuan mendengarkan suara hati mereka adalah hal yang sangat penting saat mereka harus membuat keputusan penting dalam hal pilihan karir, bisnis, atau bahkan relasi dengan teman atau calon pasangan hidup”. 
Dan demikian pula sebaliknya, orang orang yang tidak beruntung (kadang kita menyebut sebagai orang “apes”) adalah orang orang yang tidak mampu mendengarkan intuisi mereka, yang mengakibatkan mereka akhirnya menyesali pilihan yang telah mereka buat.
Saat menulis tulisan ini, saya ingat benar, saat saya mengalami kejadian yang membuat saya dan Wei Wei istri saya mengalami bangkrut besar besaran di tahun 1999 (seperti yang sudah saya ceritakan di buku PropertyCASHMachine), sebenarnya sebelum kejadian itu terjadi, beberapa hari bahkan seminggu sebelumnya, intuisi saya sudah memberi peringatan berkali-kali, bahkan suara hati saya saat itu sudah bukan sekedar “berbisik” pelan pelan, tapi sudah “menjerit jerit” minta didengarkan, tetapi bayangan akan potensi keuntungan besar di depan mata, telah “membuat tuli” saya, membuat saya tidak menghiraukan suara hati saya saat itu, dan akhirnya terjadilah kejadian tersebut.
Tetapi saya juga ingat, ada satu keputusan pilihan lokasi investasi bisnis yang batal saya ambil di tahun 2004, dengan konsekwensi saya saat itu mengalami “kerugian” hangusnya down payment sewa ruko sebesar 5 juta rupiah, tetapi “kerugian” 5 juta yang saya ambil dengan sadar saat itu, membuat saat ini, saya sangat bersyukur luarbiasa.
Karena kalau saat itu, saya memaksakan diri untuk tetap ambil pilihan lokasi tersebut, maka kemungkinan besar saya bisa mengalami kerugian sangat besar, bahkan bisa kehilangan rumah satu satunya yang saat itu saya dan keluarga saya tinggali.
Dan hal berikutnya dari “kerugian” 5 juta saat itu, beberapa bulan kemudian, saya memutuskan untuk mengambil pilihan lokasi lainnya, yang mana pilihan lokasi baru inilah yang akhirnya membawa keberuntungan yang sangat luar biasa besar bagi saya, membawa keuntungan dalam bentuk materi yang bukan hanya jutaan, puluhan juta, bukan juga ratusan juta, tapi bermilyar milyar dan banyak keuntungan lainnya dalam bentuk non material yang sangat tidak ternilai (Maaf… maaf sekali dalam hal ini, saya sama sekali  tidak bermaksud ‘riya’, pamer atau menyombongkan diri, saya hanya sekedar ingin sharing pengalaman saya, dan semoga bermanfaat sebagai bahan inspirasi untuk teman teman semuanya).
Hal yang telah menyelamatkan saya dari kerugian yang lebih besar saat itu dan membuat saya menjadi orang yang beruntung saat ini, adalah  karena saya “mendengarkan” bisikan peringatan dari suara hati saya saat itu. Terima kasih….terima kasih….terima kasih…..
Nah sekarang tentunya sebagian dari Anda bertanya, “Bagaimana cara mendengarkan intuisi atau suara hati ini?”
Apakah mesti bakar kemenyan dulu?? Atau baca doa doa dan mantra mantra sakti?? Atau mesti jadi orang sakti mandraguna dulu?? …… Mau tahu jawabannya?? Wani piro …..??? hehehehe…..
Sebenarnya kita semua punya suara hati, dan punya kemampuan untuk mendengarkan bisikan suara hati kita. Tetapi masalahnya banyak orang yang tidak menghiraukan suara hatinya, bisa saja karena bisikan suara hati mereka tidak kedengaran, disebabkan karena berisiknya suara suara dari pikiran mereka, atau mungkin juga seperti pengalaman saya tahun 1999, bukannya tidak mampu mendengar, tapi lebih tepatnya tidak mau mendengarkan suara hati yang sudah teriak teriak memberi peringatan.
Teman teman, untuk bisa memiliki ketajaman intuisi atau  kepekaan mendengarkan suara hati kita, kuncinya adalah pikiran kita harus dalam keadaan nyaman, santai dan rilek. Kita akan sulit sekali untuk mendengarkan suara hati, apabila pikiran kita sedang dalam keadaan sibuk, strees, depresi, kalut atau kelelahan berat.
Makanya bagi Anda yang sudah membaca buku PropertyCASHMachine dan memperhatikan dibagian pendahuluan, sebenarnya saya ada menyinggung tentang kebiasaan rutin saya untuk bermeditasi, yang saya mulai pelajari dan praktekkan saat saya berada di US, tahun 2001-2003.
Karena salah satu manfaat dari meditasi, adalah memiliki pikiran yang jauh lebih tenang dan rilek, maka saat pikiran kita rilek dan tenang, otomatis kemampuan dan kepekaan mendengarkan suara hati kita meningkat.
meditasi
Dan teman teman, menurut hasil penelitian Profesor Wiseman, ternyata orang orang yang hoki atau beruntung, terbiasa untuk melakukan berbagai macam hal untuk meningkatkan ketajaman intuisi mereka.
Ada yang dengan  secara rutin punya kebiasaan untuk pergi ke tempat tempat sunyi dan tenang untuk rilek sejenak di sela sela kesibukannya. Atau mengambil waktu jeda, berhenti beberapa hari dari memikirkan permasalahan yang sedang dihadapi, dan kembali memikirkan permasalahan  yang ada, saat pikiran mereka sudah lebih tenang dan rilek.
Dan sementara itu sebagian ada juga yang  secara rutin berlatih meditasi, untuk melatih pikiran menjadi jauh lebih tenang dan rilek.  Karena dengan bermeditasi, saat itulah pikiran kita bersih dan berhenti dari gangguan permasalahan.  Dan setelah bermeditasi, pikiran menjadi tenang dan rilek, saat itulah intuisi kita akan menjadi jauh lebih peka dan memiliki kemampuan untuk mendengarkan suara hati.
Oleh karena itulah dalam salah satu sesi workshop PropertyCASHMachine saya selalu akan mengajarkan dan membimbing teman teman dengan tehnik rileksasi pikiran yang tentunya terbukti sangat berguna memperbesar keberuntungan dalam hal mendapatkan kesuksesan mempraktekkan sistim PropertyCASHMachine.
Nah, bagi sebagian dari Anda yang belum bergabung dalam workshop PropertyCASHMachine, Anda mungkin juga dapat memperbesar keberuntungan Anda dengan mempertajam kepekaan intuisi Anda.
Salah satu caranya yang biasa diajarkan dalam ajaran agama, teman teman yang muslim bisa dengan rutin melakukan sholat Tahajud atau Dhuha, teman teman Katolik bisa dengan rutin berdoa Rosario dan Novena, dan teman teman Hindu dan Buddhist bisa juga dengan rutin bermeditasi. Karena ritual ritual keagamaan yang saya sebutkan diatas, dapat membuat pikiran yang melakukannya menjadi jauh lebih tenang dan rilek, sehingga keputusan keputusan yang diambil akan jauh lebih tepat dan memperbesar peluang untuk menjadi lebih beruntung dan sukses.
Dan kesimpulannya, sambil menunggu saat Anda bertemu saya untuk dibimbing  dan belajar cara rileksasi pikiran yang selama ini saya selalu lakukan dan saya ajarkan pada teman teman alumni workshop PropertyCASHMachine, saya ucapkan selamat berlatih mempertajam kepekaan intuisi Anda dengan cara Anda masing masing.
 Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto
Upgrade your wealth mindset with PCM E-Learning @ PropertyCASHMachine Elearning
Upgrade your wealth mindset with  workshop & consulting session @PropertyCASHMachine Workshop

Monday, February 17, 2014

4 Rahasia Mendatangkan KEBERUNTUNGAN dalam Investasi Properti Anda (Part 1)

Dalam tulisan sebelumnya, saya ada menyebutkan adanya sebuah buku berjudul “LUCK Factor” yang ditulis berdasarkan hasil riset selama 10 tahun dengan ribuan responden oleh seorang Profesor Psikologi dari London yang bernama Richard Wiseman.
Beliau meneliti secara ilmiah dan menemukan faktor-faktor apa saja yang membuat seseorang itu menjadi beruntung atau tidak beruntung dalam hidupnya.  Dijelaskan di buku tersebut oleh Prof. Richard ini bahwa ada 4 rahasia yang biasanya dilakukan oleh orang orang yang membuat dirinya menjadi orang yang beruntung, yaitu :
  1. Selalu memaksimalkan setiap peluang yang ada, untuk mendapat kesempatan terbaik.
  2. Selalu berusaha untuk mendengarkan dan mengikuti intuisi atau suara hati.
  3. Selalu mengharapkan yang terjadi adalah hal-hal yang baik (optimis).
  4. Apabila sesuatu yang negatif terjadi, maka selalu berusaha melihat sisi yang positifnya dari peristiwa tersebut.
Dalam tulisan ini saya akan membahas dengan lebih jelas mengenai 4 rahasia keberuntungan ini, dan bagaimana menerapkannya dalam sistim PropertyCASHMachine.
Dan saya akan membahasnya 4 rahasia tersebut satu persatu dalam tulisan bersambung, so setelah membaca tulisan ini, ikuti terus tulisan berikutnya yang akan membantu Anda menjadi orang yang lebih beruntung .
RAHASIA 1 : Selalu memaksimalkan setiap peluang yang ada, untuk mendapat kesempatan terbaik.
Orang beruntung selalu menyadari dan bertindak melakukan sesuatu atas peluang atau kesempatan yang ada, ataupun telah diciptakan atau dikondisikan sebelumnya.
Nah bagaimana praktek dari faktor ke 1 ini dalam PropertyCASHMachine sistem??
Banyak orang diluar sana yang mengatakan bahwa saya dan teman teman alumni PropertyCASHMachine yang bisa berhasil bertransaksi properti tanpa mengeluarkan modal sendiri, malah dapat tambahan modal, kemudian tanpa harus repot memikirkan bagaimana bayar angsuran propertinya, malah setiap bulan selalu mendapatkan tambahan penghasilan pasif, itu cuma karena disebabkan faktor hoki, keberuntungan atau kebetulan saja. Lalu kemudian mereka mengatakan hal tersebut sulit dan tidak mungkin bisa terjadi pada diri mereka.
he..he..
Ya jelaslah tidak mungkin dan sulit terjadi dengan mereka, lah wong belum apa apa saja, pikiran mereka sudah tidak yakin dengan info awal yang mereka dapat.  Ini jelas melanggar faktor pertama dari 4 faktor keberuntungan “Selalu memaksimalkan setiap peluang yang ada, untuk mendapat kesempatan terbaik
Sudah jelas, dengan ketidak-yakinan, mereka tidak akan bisa memaksimalkan peluang yang ada, apalagi menciptakan serta bertindak mewujudkannya. 
Jadi kesimpulannya begini ya teman teman, catat dan ingat baik baik…
Yang namanya hoki, keberuntungan, atau suatu kebetulan itu, adalah sesuatu yang tidak bisa diulang lagi. Tetapi jika sesuatu hal itu bisa dilakukan berulang-ulang, oleh orang yang sama maupun orang yang berbeda, di lokasi dan tempat yang berbeda, itu artinya bukan kebetulan, itu artinya ada polanya, ada sistemnya. 
Dan sesuatu yang berpola atau bersistem, apapun itu, artinya bisa dipelajari dan dikuasai oleh semua orang (tentunya kalau punya kemauan kuat). Itulah makanya apa yang saya lakukan dan ajarkan disebut PropertyCASHMachine sistem, karena memang ini ada polanya, ada sistemnya yang bisa dipelajari dan dikuasai oleh semua orang.
Salah satu langkah awal yang perlu dimiliki untuk menguasai sistim PropertyCASHMachine adalah memiliki IMPIAN. Saya selalu menekankan pentingnya memiliki impian yang jelas, percaya dan yakinlah dengan impian Anda tersebut.
Dan keberanian mewujudkan impian itu berawal dari keyakinan terhadap diri sendiri, yang pusatnya yaaa…… di pikiran Anda sendiri.
Makanya penting bagi Anda semua yang ingin berhasil dalam bidang kehidupan apapun untuk tahu caranya dan bisa mengelola serta memberdayakan pikiran Anda masing masing dengan baik.
Nah jika Anda sudah berusaha meningkatkan keberuntungan Anda dengan mengetahui cara dan  mengelola serta memberdayakan pikiran, tetapi belum berhasil juga??
Saran saya carilah mentor atau pembimbing yang bisa membantu Anda.
Kemampuan menyadari gerakan pikiran Anda, mengelolanya, dan memberdayakannya adalah suatu dasar yang sangat penting untuk keberhasilan di bidang apapun.
Dari proses perjalanan saya dan setiap alumni PropertyCASHMachine yang akhirnya sukses dan berhasil bertransaksi menerapkan sistim PropertyCASHMachine, keberhasilan saya dan mereka itu sebelumnya memang telah kami ciptakan dan kondisikan sejak awal di dalam pikiran masing masing.
Salah satu caranya dengan tehnik pemberdayaan pikiran, seperti yang saya ajarkan dan lakukan pada semua peserta workshop Property Cash Machine, yang membuat keyakinan dan kepercayaan diri mereka meningkat. Sehingga mereka jadi lebih jelas dan tahu apa tujuan utama mereka.
Sehingga kemudian kami berani bertindak mulai mewujudkannya. Salah satunya dengan mencari properti yang sesuai dengan kriteria yang sudah di tetapkan. Kami berani memproklamirkan diri, dan mengumumkan pada banyak orang yang di temui kalau kami sedang mencari properti hotdeal.
Apapun dan dari mana serta siapapun informasi didapat, kami selalu telusuri. Mengapa demikian?
Karena kami dengan sadar mempraktekkan hukum probabilitas 100 : 10 : 3 : 1 (seperti yang sudah saya jelaskan dalam buku PropertyCASHMachine), sehingga semakin banyak kami melihat properti dijual, maka sebenarnya semakin besar peluang dan kesempatan kami untuk mendapatkan properti hotdeal.
Dengan mempraktekkan hukum probabilitas 100 : 10 : 3 : 1 ini sebenarnya kami tidak saja sedang memaksimalkan peluang yang ada, tetapi juga bahkan mengkondisikan atau menciptakan dan bertindak proaktif untuk mewujudkan peluang yang belum ada.
Karena itu, mulai sekarang ayo segera dipraktekkan, lihat dan survei properti sebanyak banyaknya sehingga Anda memanfaatkan dan maksimalkan peluang yang ada. Saat Anda siap dan membutuhkan pembimbing, Anda juga bisa memaksimalkan peluang dengan bergabung di Workshop Property Cash Machine.
Tunggu artikel berikutnya yang membahas Rahasia ke 2 dari Hukum Keberuntungan.
Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto
Upgrade your wealth mindset with PCM E-Learning @ PropertyCASHMachine Eleaning
Upgrade your wealth mindset with  workshop & consulting session @PropertyCASHMachine workshop

Tuesday, January 21, 2014

Cara Pasti untuk Jadi Orang Beruntung, Hoki dan Bejo !

Teman teman, pernahkah Anda berpikir bahwa kesuksesan seseorang itu  sebagian besar dikarenakan adanya faktor hoki, bejo, beruntung, atau luck?
Seperti saat  Anda  bertemu teman lama sekolah Anda, si Untung, yang Anda tahu dulunya tiap kali bayaran uang sekolah saja selalu terlambat karena penghasilan orangtuanya yang tidak menentu dan pas pas-an.
Dan ternyata sekarang saat Anda bertemu dia, situasinya sudah jauh berbeda bumi dan langit, dia sudah jadi pengusaha sukses…sesss….sesss…. dan kemudian Anda katakan bahwa teman Anda, si Untung itu lebih beruntung, hoki, bejo dari Anda.
Atau saat Anda mendengar ada orang yang berhasil beli properti, tanpa keluar modal sendiri, malah dapat modal tambahan, tanpa perlu bayar angsuran ke bank, malah tiap bulan dapat uang saku, dan kemudian Anda juga katakan orang ini beruntung, hoki, bejo.
Beberapa waktu yang lalu, saya pernah ditanya oleh seorang teman, “Joe, kalo loe percaya peranan yang namanya faktor luck atau faktor hoki dalam kesuksesan seseorang nggak sih?”.
Kemudian saya balik bertanya ke teman saya.  Sebenarnya apa sih yang dinamakan luck, keberuntungan, hoki atau bejo….??? Bingung deh teman saya di tanya balik seperti itu….hehehe….
Teman teman sekalian, kalau yang Anda sebut luck, keberuntungan, hoki, bejo itu adalah seperti yang diasumsikan oleh banyak orang, bahwa itu adalah faktor pemberian, anugerah, atau berkah dari “sesuatu” yang mempunyai kekuatan superpower….. Maka saya sangat tidak setuju!!
Karena kalau keberuntungan, hoki, bejo ini hanya dianugerahkan, untuk orang orang tertentu saja, saya adalah orang pertama yang akan protes keras akan suatu bentuk ketidak adilan dan pelanggaran sila ke 5 dari Pancasila….hehehe.
Karena itu artinya orang orang yang terlahir miskin, ya sudah nyerah saja, nggak usah berusaha lagi, kan memang nggak punya hoki, nggak ada bejo, makanya lahir di keluarga miskin dan jadi orang miskinlah seumur hidupnya.
Tapi kalau yang disebut keberuntungan, hoki atau bejo ini adalah buah dari suatu usaha dan kerja keras yang dilakukan dengan ulet, tekun dan terus menerus, maka saya setuju sekaleeeee….
Karena dengan prinsip ini, artinya keberuntungan, hoki atau bejo ini bisa dimiliki oleh semua orang, asal orang tersebut mau berusaha dengan ulet, tekun dan terus menerus.
Ada rumusan yang mengatakan begini :

LUCK = preparation + opportunity


Kalau Luck atau keberuntungan itu adalah hasil dari sebuah persiapan yang bertemu dengan kesempatan. Artinya setiap orang tentunya bisa menjadi orang yang beruntung, dengan cara, mempersiapkan dirinya baik baik, sambil menunggu bertemu dengan kesempatan yang baik.
Kesempatan yang baik itupun juga bisa di kondisikan, bisa diciptakan oleh Anda. Kalau dalam sistim yang saya dan banyak alumni lakukan seperti yang diceritakan di buku Property Cash Machine penerapannya ada didalam rumus 100 : 10 : 3 : 1 (hukum probabilitas) artinya semakin banyak Anda melihat prospek properti, maka semakin besar kesempatan  Anda menemukan HotDeal.

Dalam sebuah buku berjudul “LUCK Factor” yang ditulis berdasarkan hasil riset selama 10 tahun dengan ribuan responden oleh seorang Profesor Psikologi dari London yang bernama Richard Wiseman.
Beliau menemukan faktor-faktor yang membuat seseorang itu beruntung atau tidak beruntung dalam hidupnya.  Dijelaskan di oleh Prof. Richard ini bahwa ada 4 prinsip yang biasanya dilakukan oleh orang orang yang membuat dirinya menjadi orang yang beruntung, yaitu :
  1. Selalu memaksimalkan setiap peluang yang ada, untuk mendapat kesempatan terbaik.
  2. Selalu berusaha untuk mendengarkan dan mengikuti intuisi atau suara hati.
  3. Selalu mengharapkan yang terjadi adalah hal-hal yang baik (optimis).
  4. Apabila sesuatu yang negatif terjadi, maka selalu berusaha melihat sisi yang positifnya dari peristiwa tersebut.
Dalam tulisan saya berikutnya saya akan membahas dengan lebih jelas mengenai 4 prinsip keberuntungan ini, dan bagaimana menerapkannya dalam sistim PropertyCASHMachine, so ikuti terus rangkaian berseri tulisan mengenai si Untung dalam hari hari ke depan.
Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto
Upgrade your wealth mindset with PCM E-Learning 
Upgrade your wealth mindset with  workshop & consulting session @ Workshop Property Cash Machine
“Tempatnya belajar cara cerdas membangun kekayaan melalui properti TANPA MODAL”

Friday, November 29, 2013

Jangan Tunggu Beli Properi, tapi Beli Properti dan Tunggu (Bag 2)

Hi teman teman sekalian, di akhir artikel sebelumnya, saya membahas mengenai fungsi atau gunanya alat yang namanya dongkrak atau pengungkit di saat Anda ingin mengangkat sebuah mobil yang bannya kempes.
Nah melanjutkan pembahasan mengenai dongkrak,  di tulisan lanjutan ini, saya ingin membahas mengenai kegunaan dongkrak saat seseorang ingin membeli sebuah rumah atau properti, tetapi kemampuan keuangannya belum mencukupi.
Ketika seseorang ingin melakukan pembelian properti tetapi kemampuan keuangannya belum mencukupi, (sama seperti ketika Anda ingin mengangkat mobil yang beratnya di luar kemampuan Anda) maka itu berarti waktunya bagi orang tersebut untuk menggunakan dongkrak atau pengungkit.
Ada nasihat lainnya mengenai pentingnya dongkrak, yang mengatakan demikian, “Jika Anda bekerja terlalu keras dan berat, artinya Anda bekerja dengan tidak menggunakan pengungkit”.
Di dalam dunia investasi properti, dongkrak atau pengungkit yang dimaksud adalah uang/modal pinjaman dari pihak lain. Bentuknya bisa mulai dari pinjaman pribadi antar saudara, teman, kartu kredit, koperasi, atau bentuk umumnya adalah pinjaman bank, dalam bentuk pinjaman investasi, modal kerja atau KPR.
Tapi tentunya bagi Anda yang belum pernah pergunakan dongkrak saat ban mobilnya kempes, untuk bisa menggunakan dongkrak dengan baik, Anda harus belajar dan cari tahu dulu caranya gunakan dongkrak, atau Anda minta tolong orang lain yang tahu caranya gunakan dongkrak, di bagian mana dari mobil, dongkrak tersebut harus di letakkan, kemudian bagaimana cara mengungkitnya, kapan saatnya melepas dan memasang kembali ban mobil, dan bagaimana cara melepaskan dongkrak.
Demikian pula dongkrak atau modal pinjaman saat Anda membeli sebuah properti, Anda harus tahu benar cara menggunakannya dengan baik atau Anda harus belajar dari orang yang sudah terbukti sukses dan tahu cara mempergunakan dongkrak atau modal pinjaman dalam membeli sebuah properti. Karena penggunaan dongkrak yang salah, akibatnya malah bisa fatal!
Dalam tulisan kali ini saya tidak ingin membahas cara pergunakan modal pinjaman (karena saya sudah bahas detil di buku PropertyCashMachine, silakan baca lagi bukunya), saya hanya akan membahas dan mengingtakan akan pentingnya fungsi dan benefit dari alat bantu  dongkrak atau modal pinjaman ini dalam investasi properti.
Mungkin sebagian dari Anda yang baru pertama kali mendengar hal ini, kemudian akan mulai berpikir “Jadi…. saya disuruh berhutang untuk beli properti???
Betul sekali teman teman, saya memang menganjurkan teman teman saya yang kemampuannya belum mencukupi, ketika ingin melakukan pembelian properti, untuk beranilah berhutang.
Dengan memaksakan dan memberanikan diri untuk berhutang saat membeli properti, sebenarnya sama saja prinsipnya dengan Anda menggunakan dongkrak/pengungkit, ketika Anda ingin mengangkat suatu benda yang beratnya di luar kemampuan Anda untuk mengangkatnya.
Tapi ingat ya!!! Saya HANYA menganjurkan Anda berhutang untuk membeli properti, itupun properti produktif, jangan sekalipun berhutang untuk yang tujuannya konsumtif. Hutang yang jenis konsumtif saya tidak rekomendasikan dan melarang keras!
Mungkin sekarang sebagian dari Anda ada yang berpikir, “Tapi kalo saya beli properti pakai pinjaman bank, akhirnya harga perolehannya malah jadi lebih mahal ketimbang saya membelinya tunai? Kan kalau pinjaman ada unsur bunganya yang cukup besar?”
Benar sekali teman teman, ketika kita membeli properti dengan menggunakan uang pinjaman bank, tentunya ada unsur bunga yang mesti kita bayar (itu suatu hal yang sangat adil dalam bisnis, bunga kita bayarkan sebagai imbal hasil atas uang yang kita pinjam), sehingga akhirnya total nilai perolehan properti yang kita bayar  akan jatuh lebih mahal daripada beli tunai.
Tetapi sebagian orang sering lupa, bahwa salah satu prinsip investasi yang sangat powerfull adalah adanya hukum compounding interest.
Didalam buku PROPERTY CASH MACHINE – Langkah Cerdas Membangun Kekayaan Melalui Properti TANPA MODAL” telah saya jelaskan, bahwa hukum compounding interest ini disebut sebagai keajaiban dunia yang ke 8.
Dengan adanya compounding interest ini, harga properti yang Anda beli, kenaikan nilainya akan lebih cepat dan berlipat lipat, dibandingkan dengan nilai total pokok+bunga yang kita bayarkan kepada pihak bank.
Sebagai contoh, jika saat ini Anda membeli sebuah properti dengan harga Rp 1 M, kemudian supaya perbandingannya lebih terlihat, anggaplah kita bisa meminjam 100% dari harga pembelian, sampai senilai Rp 1 M, dengan suku bunga rata rata 11% dan jangka waktu mengangsur 20 tahun, maka total angsuran yang kita bayarkan sampai angsuran ke 240 (12 bln x 20 thn) adalah sebesar Rp 2.477.252.142,-
“Wow…hampir Rp 2,5 milyar, padahal yang dipinjam cuma 1 milyar doang” begitu pikir Anda.
Sekarang sebagian dari Anda mungkin mulai berkata, “Nah tuh kan, jatuhnya, jadi muahaaaaal buangeeeet properti yang kita beli, gara gara pake uang pinjaman yang ada bunganya”.
Tapi tunggu dulu, seperti yang sudah saya jelaskan diatas, kita harus hitung berapa nilai properti kita 20 tahun lagi dengan menggunakan hukum Compounding Interest.
Nah ketika kita hitung, nilai properti tersebut dengan memasukkan hukum Compounding Interest, dengan asumsi bahwa setiap tahunnya selama 20 tahun, properti mengalami kenaikan rata rata sebesar 10% saja, maka nilai properti tersebut 20 tahun lagi akan jadi Rp  6.115.909.145,-. Jadi ada selisih keuntungan Rp.3.638.657.003,- dari nilai properti kita 20 tahun lagi, dengan total uang yang kita bayarkan ke bank selama 20 tahun.
Catatan : Angka perhitungan di atas, bukanlah rekaan saya, tapi hasil perhitungan menggunakan software yang biasanya saya berikan pada para alumni workshop PropertyCASHMachine)
Jadi sebenarnya kalau dihitung-hitung lagi dengan meminjam uang untuk membeli properti, sebenarnya kita itu malahan lebih untung dari bank. Tapi perlu diingat, tentunya hal ini bisa terjadi kalau kita membeli properti yang tepat, dengan strategi yang tepat, kalau Anda membeli properti yang tidak tepat, dan dengan strategi yang salah, perhitungan diatas tentunya akan sedikit berbeda.
Untuk membeli properti yang tepat,  seperti yang telah saya bahas di buku  saya “PROPERTY CASH MACHINE – Langkah Cerdas Membangun Kekayaan Melalui Properti TANPA MODAL”, setidak tidaknya ada 9 tips yang bisa saya bagikan kali ini, yaitu:
  1. Tetapkan target atau tujuan Anda. Anda harus tahu dan sadar akan tujuan membeli properti ini untuk apa? Untuk sekedar “gaya gayaan” supaya di pandang lebih sukses oleh relasi atau keluarga Anda? Atau untuk di jadikan aset pembangun kekayaan Anda?
  2. Cari dan buat daftar prospek properti incaran Anda. Anda bisa cari dari berbagai macam sumber, salah satunya dari broker atau agen properti.
  3. Bergaul dan bersosialisasilah dengan berbagai kalangan. Anda tidak akan pernah tahu, saat salah satu dari teman Anda memiliki properti hotdeal yang sesuai dengan kriteria yang Anda inginkan.
  4. Promosikan diri Anda sebagai properti investor. Jika teman Anda mulai kenal Anda sebagai orang yang selalu mencari dan membeli properti, dan mereka mulai tawarkan properti pada Anda. Artinya promosi Anda berhasil.
  5. Carilah penjual yang benar benar niat untuk menjual propertinya, karena sedang butuh uang, kepepet, dll. Mereka bertebaran dimana mana dan ada setiap hari, tugas Anda adalah menemukan penjual penjual tersebut. Gunakan berbagai cara yang sudah saya bagikan di buku PROPERTY CASH MACHINE untuk menemukan mereka.
  6. Dapatkan informasi sebanyak banyaknya tentang jenis properti dan daerah yang Anda incar. Untuk itu, Anda perlu aktif bersosialisasi dengan banyak orang yang memiliki pengetahuan tentang properti di daerah yang Anda incar. Salah satunya cari informasi dari broker atau agen properti yang berpengalaman dan kuasai daerah yang Anda incar.
  7. Kontrol dan pilih dengan siapa Anda sering berinteraksi. Anda harus benar benar menjaga dan menyadari dengan siapa Anda bergaul. Karena diluar sana banyak sekali orang yang tidak percaya dan tidak yakin bisa membangun kekayaan melalui properti. Mereka akan berusaha pengaruhi Anda baik dengan sadar atau tidak sadar untuk menyerah dan berhenti saja menemukan properti hot deal Anda.
  8. Jangan mudah menyerah, NEVER EVER GIVE UP! Ketahuilah, bahwa dalam hal apapun, yang pertama adalah yang tersulit. Transaksi hotdeal pertama Anda mungkin saja merupakan transaksi yang sangat menantang. Tapi akan banyak hal yang akan Anda pelajari dari transaksi pertama Anda. Dan mungkin saja, Anda akan melakukan beberapa kesalahan. Tidak ada seorangpun yang sempurna, tapi ingatlah Anda akan selalu menjadi lebih baik, baik dan baik lagi. Sempurnakan terus menerus pengetahuan dan keahlian Anda dalam bertransaksi.
  9. Tip terakhir adalah, Jangan Tunggu BELI PROPERTI, tapi segera BELI PROPERTI & TUNGGU!BerInvestasilah di properti untuk menjadi KAYA, bukan menjadi kaya dulu baru berinvestasi di properti.
Dalam artikel selanjutnya saya akan menjelaskan perbedaan perhitungan hasil akhir antara investasi yang menggunakan dongkrak / pengungkit dengan investasi yang tidak menggunakan pengungkit, nantikan artikel selanjutnya beberapa hari ke depan, yang berjudul “Bumi dan langit bedanya….”
Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto
Upgrade your wealth mindset with PCM E-Learning