Tuesday, November 20, 2012

Kisah Anak 14 tahun berhasil beli rumah pertamanya


Menurut sebuah hasil survei, sebagian besar orang pada umumnya, baru berhasil membeli properti pertamanya di atas usia 30an tahun, setelah mereka bekerja dan berhasil menabung untuk uang mukanya saja selama 5-7 tahun.

Di sisi lain, saya juga seringkali mendengar alasan orang orang, seperti “Bagaimana saya bisa mulai investasi  properti? Saya tidak punya uang untuk beli properti”, “Harga properti kan mahal? Diluar jangkauan saya”, “Saya tidak punya pekerjaan”, “Saya baru saja bangkrut”, “Saya tidak kredibel di perbankan” dan “Saya tidak punya….bla …..bla …..bla  ….bla ……… terkadang saking sedih dan kesalnya mendengar serta membaca keluhan keluhan semacam itu, saya dalam hati kadang berpikir “Emangnya saya disuruh mikirin dan kasih makan kambing kambing mu???….” (Baca lagi tulisan saya berjudul “Mau Sukses??? Jangan piara kambing”) Tetapi untung saya kemudian ingat, memang terkadang tidak semua orang mau dan berhasil menaklukkan rasa takutnya atau mental blocknya sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga untuk mudahnya mereka mencari cari alasan untuk bisa tetap “memelihara kambing kambingnya itu”.
Tetapi sementara itu, banyak juga email dari teman teman alumni ataupun pembaca buku PCM yang membanggakan dan menyemangati, dengan memberi kabar gembira serta berterima kasih, karena mereka berhasil membeli properti TANPA MODAL dengan sistim PropertyCashMachine.
Teman teman, baru baru ini, saya baru saja membaca berita dan menonton video wawancara, yang juga sangat menyemangati dan membanggakan hati yang saya ingin bagikan  untuk memberikan inspirasi ke Anda juga.
Seorang anak remaja wanita, bernama Willow Tufano, berhasil membeli properti pertamanya di Florida, USA, pada saat usianya baru saja menginjak 14 tahun…WOW..luarbiasa sekali !!. Willow sudah mulai lakukan investasi properti pertamanya di saat anak anak seusianya, pada umumnya malah masih memikirkan mainan, gadget, games, baju bagus, liburan…..

Willow Tufano, didepan pintu rumah sewaannya
Darimana Willow memiliki uang untuk membeli investasi properti pertamanya?? Pikiran kreatif, otak kanan Willow bekerja, saat dia melihat begitu banyaknya orang di kota tempat dia tinggal, membuang begitu saja furnitur atau barang barang elektronik yang sudah usang di trotoar, atau meninggalkannya di rumah rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya karena gagal bayar dan disita oleh bank.
Disaat anak anak seusianya menghabiskan waktu luang dengan bermain main, jalan jalan di mall, nonton TV, main games, dll ……  Willow memanfaatkan waktu luangnya dengan mencari dan mengumpulkan barang barang bekas. Dan barang barang tersebut kemudian dijualnya di sebuah media online, serta hasil penjualannya tidak dibelanjakannya, tetapi ditabungnya sedikit demi sedikit, sehingga dalam waktu 1,5 tahun, Willow berhasil mengumpulkan uang tabungan sejumlah $6.000 (dikurs rupiah hampir 60jutaan)….WOW…..ini nilai yang besar sekali untuk anak seusia dia.
Kemudian Willow memutuskan untuk menginvestasikan uang tabungannya sebesar $6.000 itu di sebuah rumah seharga $12.000 (yang beberapa tahun sebelumnya sempat bernilai $100.000, seperti kita tahu dengan terjadinya krisis subprime mortgage di Amerika, harga sebagian besar rumah rumah di sana nilainya merosot tajam, hanya tersisa tinggal 20 – 30%nya dari nilai semula.) dan sisa pembayarannya yang $6.000 lagi dipinjamnya dari uang tabungan ibunya.
Dan yang lebih luarbiasa lagi adalah, rumah tersebut setelah sedikit direnovasi, dijadikannya PropertyCashMachine, alias disewakan oleh Willow ke pasangan muda, dengan harga $700 perbulan….WOW…. itu artinya ROI (return on investment) atau tingkat pengembalian modal rumah tersebut adalah 70% pertahun……sebuah angka ROI yang sangat fantastik!! Sehingga dalam waktu tidak sampai setahun saja, modal tabungan Willow sendiri yang $6.000 sudah bisa kembali dan bisa di reinvestasikan di PropertyCashMachine berikutnya.
Perkiraan kasar saya, Jika Willow konsisten dan persisten, terus mengulangi apa yang dia lakukan saat ini, maka selulus Willow dari College (sekitar usia 19-20 tahun), Willow sudah memiliki penghasilan pasif tidak kurang dari $7000 per bulan (ini setara dengan gaji direktur bank di Indonesia) yang dihasilkan dari minimal 10 buah PropertyCashMachine nya.
Dan Willow saat itu bisa memiliki pilihan untuk bekerja seperti teman temannya pada umumnya…..atau memperbesar penghasilan pasifnya dengan melanjutkan sistim investasi PropertyCashMachine nya, atau ….. memilih untuk sekedar menikmati hidup, santai, serta liburan mengunjungi tempat tempat yang menarik di seluruh penjuru dunia, membeli barang barang yang diinginkannya, membantu orang lain yang kesusahan, tanpa harus bekerja dan memikirkan uangnya dapat darimana. Karena secara otomatis uang untuk membiayai kebutuhan dan gaya hidupnya sudah sangat tercukupi dari penghasilan pasifnya yang dihasilkan oleh Property PropertyCashMachine nya, luarbiasa bukan…..

Willow (14 tahun) dan penyewanya, di depan PropertyCashMachine pertamanya
Jika Willow Tufano, seorang anak remaja usia 14 tahun, saja bisa membeli properti, dari hasil usahanya sendiri dan sebagian lagi dengan uang orang lain (uang pinjaman ibunya), dan diperkirakan bisa mencapai kebebasan uang dan waktunya dibawah usia 20 tahun melalui investasi properti. Maka sekarang pertanyaannya bagaimana dengan Anda? Kapan Anda akan mulai berinvestasi di properti? Dan di usia berapa Anda ingin menikmati kebebasan keuangan dan waktu Anda melalui sistim PropertyCashMachine?
Ayoooo… Anda renungkan dan jawab sendiri pertanyaan pertanyaan diatas. Tetapi kalau saya boleh sarankan, tidak usah pikir lama lama, langsung detik ini juga Anda putuskan untuk bergabung dengan Willow, saya dan teman teman alumni PCM yang sudah dan terus secara konsisten dan persisten menjalankan sistim PropertyCashMachine yang sudah terbukti bisa membuat banyak orang menikmati kebebasan uang dan waktu melalui investasi properti. Semakin anda tunda keputusan Anda, maka semakin sedikit waktu yang Anda miliki untuk wujudkan impian dan nikmati kebebasan uang dan waktu Anda.
Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto
Join our new PCM E-Learning 

No comments:

Post a Comment