Beberapa waktu lalu, saya menerima email dari salah seorang pembaca
yang setelah bercerita panjang kali lebar, inti dari pertanyaannya
adalah seperti di bawah ini:
“Saya ini sudah ikuti saran yang diajarkan oleh semua orang orang sukses, termasuk yang juga bapak tuliskan dalam beberapa artikel bapak sebelumnya, bahwa syarat utama untuk sukses adalah kita harus punya IMPIAN. Saya sudah tuliskan impian-impian saya, tapi, apa yang salah ya? Kok IMPIAN saya belum terwujud juga?”
Apakah Anda juga memiliki pertanyaan yang serupa dengan pertanyaan
teman kita diatas? Jika TIDAK, maka saya ucapkan SELAMAT! Artinya Anda
sudah berhasil wujudkan Impian Impian Anda. Jika YA, silakan Anda
teruskan baca lebih lanjut tulisan ini…….
Banyak orang diluar sana, yang berpikiran bahwa Teori tentang Impian,
adalah teori yang tidak cocok buat mereka, karena mereka sudah lakukan,
tapi tidak bekerja sesuai dengan harapan mereka. Bahkan ada sebagian
orang yang saking sudah muak dan capek dengan seminar seminar motivasi
yang kebanyakan hanyalah memotivasi para pesertanya untuk membuat
impian, sampai berkomentar “ Ah saya sudah bosan dengan motivasi
motivasi impian semacam itu, bagi saya itu sudah bukan motivasi lagi,
tapi motibasi” he..he..
Siapa atau Apa yang salah kalau begitu?? Apakah teori impiannya yang
salah? Orang yang mengajarkannya? Atau orang yang melakukannya?
Menurut saya, tidak ada yang salah atau benar dalam hal ini, yang ada
hanyalah sebuah proses….. ya sebuah proses yang belum selesai, belum
sampai ujungnya, tapi keburu sudah diambil kesimpulannya. Ibarat, Anda
sedang menonton sebuah film, tapi filmnya baru mulai 25%, Anda sudah
menarik sebuah kesimpulan akhir yang tentunya belum tentu sesuai dengan
ending cerita di film tersebut.
Banyak orang yang tidak berhasil wujudkan impiannya, karena mereka
terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa Impiannya tidak mungkin
terwujud.
Saat Anda tetapkan, tuliskan, dan bayangkan Impian Anda, sebenarnya itu barulah awal dari sebuah proses, awal dari sebuah perjalanan.
Panjang pendek atau cepat lambatnya sebuah perjalanannya tidaklah sama, tergantung besarnya suatu impian dan dimana Anda mulai proses perjalanan impian Anda.
Jika saya misalkan dengan proses perjalanan sebuah pohon mangga yang
ada di depan rumah saya. Maka untuk sebuah pohon mangga yang ditanam
dari cangkokan beberapa tahun lalu (proses penetapan Impian pertama
kali), sampai pohon mangga tersebut bisa berbunga dan akhirnya berbuah
lebat (Impian terwujud) diperlukan sebuah proses perjalanan waktu yang
cukup lama.
Dimulai dengan menanam bibitnya, dilanjut dengan proses merawatnya,
mulai dari memangkas dahan dahan yang tidak perlu, memupuknya,
menyiraminya, bahkan sampai memberinya hormon pertumbuhan…..
Tetapi setelah bertahun tahun, walaupun pohon mangga itu sudah cukup
besar dan rimbun, pohon mangga tersebut tidak juga kunjung berbuah.
Istri saya sampai sudah berkali kali bertanya pada saya, “Ini pohon
mangga kok nggak berbuah buah ya? Jangan jangan nggak bisa berbuah nih
pohon?”
Terus ada lagi komentar dari teman teman atau tamu yang berkunjung ke
rumah saya, “Joe, itu pohon mangga loe udah pernah berbuah belum? Kok
cuma daunnya doang yang lebat, sementara pohon mangga lainnya pada
berbuah?” dan ditambah lagi komentar dari supir tetangga yang sering
ngobrol dengan saya di depan rumah, “Pak itu pohon mangganya kok nggak
berbuah buah juga ya? Padahal udah besar dan lama ditanam. Jangan jangan
nggak bisa berbuah lho….”
Biasanya jawaban saya terhadap mereka itu begini, “Ya udah nggak
berbuah juga nggak apa, saya jadikan pohon peneduh aja, biar kalau musim
kemarau bisa buat berteduh dan buat nangkring burung burung yang
lewat”.
Tapi dari semua komentar diatas, ada satu komentar yang lebih gawat
lagi, yaitu komentar dari seorang tukang kebun, yang saat saya tanya,
“Kamu tahu nggak caranya buat pohon mangga ini bisa segera berbuah?
Masak udah dikasih pupuk segala macam nggak berbuah juga nih”
Komentarnya begini, “Ditebang aja pohonnya pak, ganti pakai pohon
buah lainnya, itu kemarin saya lihat di tukang tanaman, ada pohon mangga
di tanam di dalam pot, kecil kecil buahnya udah lebat”….. Wuaduh
bukannya kasih solusi, malah mematahkan semangat…. Mencuri impian saya
nih…..hehehe….
Walaupun sebenarnya, dalam hati saya sempat galau dan bimbang dengan
pohon mangga ini, karena komentar komentar itu, tapi saya tidak ikuti
saran dan komentar dari tukang kebun (terkadang dalam proses pencapaian
impian, kita seringkali bertemu tipe tipe orang yang berkomentar seperti
komentar komentar diatas). Dan seringkali kebanyakan orang “iman”nya
terpengaruh komentar orang orang disekelilingnya, dan segera menebang
impiannya, dan menggantinya dengan impian lainnya……
Akhirnya setelah proses bertahun tahun, dalam waktu 2 minggu terakhir
ini, setiap pagi sewaktu saya bangun tidur, saat buka jendela dan pintu
kamar tidur, sambil dengarkan suara kicau burung burung di halaman,
saya juga dengan bangganya memandangi pohon mangga yang sudah berbunga
dengan lebat untuk pertama kalinya….….
Bangga dengan KESABARAN saya sendiri, KESABARAN saat menjalani proses
sampai pohon mangga ini berbunga lebat, yang segera berbuah tidak lama
lagi (Impian terwujud).
Apakah Anda familier dengan kisah kisah lainnya yang serupa dengan kisah pohon mangga di rumah saya? Apakah Anda pernah terburu buru menebang pohon impian Anda, hanya karena Anda TIDAK SABAR menjalani prosesnya???
Teman teman, saat Anda menetapkan impian Anda pertama kalinya,
ingatlah bahwa proses perwujudan impian itu bukan sebuah proses sulap
bim salabim, abrakadabra langsung terwujud.
Ini adalah sebuah proses perjalanan perwujudan impian
memerlukan WAKTU, KERJA KERAS, CUCURAN KERINGAT dan KESABARAN untuk
melalui semua proses yang diperlukan….
Seperti kalimat bijak dari jenderal Collin Powel :
“A Dream doesn’t become reality through magic. It takes sweat, determination and hardwork.”
Jadi teman teman sekalian, selamat bagi Anda yang sudah memiliki Impian, Anda tinggal jalani saja prosesnya dengan sabar, sampai impian Anda terwujud. Dan bagi Anda yang belum juga miliki Impian, tidak apa apa juga…. Mulailah secepatnya miliki Impian Anda, mulailah menanam pohon mangga Anda, rawatlah, pangkaslah, pupuklah, siramilah, dan sabarlah untuk saat saat dimana Anda dapat memetik buahnya nanti.
Jika pohon mangga Anda itu adalah Impian kebebasan uang dan waktu,
mulailah tanam bibitnya dari sekarang, bekerjalah dengan cerdas untuk
wujudkan impian Anda itu, sabarlah dalam jalani prosesnya….
Percayalah bahwa, kebebasan uang dan waktu itu NYATA adanya, bukan
sekedar impian yang dijual oleh para penjual mimpi, bukan pula sekedar
impian motibasi yang dijual oleh para motivator…. Tapi itu adalah sebuah
dunia yang benar benar ada dan nyata….
Mungkin sebagian dari Anda masih juga tidak percaya, tidak apa apa
juga sih…. Anda yang tidak percaya, hanyalah seperti para pendaki gunung
pemula, yang tidak percaya keindahan pemandangan dari puncak sebuah
gunung, karena Anda seumur hidup memang belum pernah sampai di puncak
sebuah gunung.
Tetapi akan lain masalahnya bagi teman teman pendaki gunung yang
sudah berpengalaman mencapai puncak gunung, mereka percaya bahwa
pemandangan dari puncak gunung itu adalah sebuah pemandangan sangat
indah yang sukar dilukiskan dengan kata kata, yang membuat mereka selalu
ingin dan ingin lagi berkunjung ke puncak puncak gunung lainnya.
Sampai jumpa di puncak gunung, di dunia kebebasan uang dan waktu.
Saat Anda merasa artikel ini bermanfaat, silakan share dan beri
komentar agar saya mendapat feedback artikel yang Anda sukai.
Terimakasih.
Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto